Tokoh Inspiratif; Andy F. Noya

Andy Flores Noya lahir pada tanggal 6 November 1960. Beliau bekerja sebagai wartawan dan presenter televisi Indonesia. Walaupun telah aktif sejak tahun 1985 di dunia presenter, beliau lebih dikenal ketika membawakan acara Kick Andy. Karirnya saat ini telah menorah banyak prestasi. Beliau merupakan tokoh yang pada masa ini menjadi seorang yang cukup sukses dan dinilai telah mengaktualisasi diri. Dalam hidupnya, beliau memiliki moto “jadilah orang yang seperti lilin, yang rela hancur demi menerangi orang di sekitarnya”. Pada masa kanak-kanak & SD, Andy kerap menjadi korban bullying. Ia dinilai berbeda oleh teman lainnya bahkan ada penerimaan bersyarat dari teman-teman sebayanya. Andy menyangkal ketika dibicarakan bahwa ia memiliki darah keturunan belanda dan portugis. Sejak kecil, Andy kurang mendapatkan perhatian karena ibunya merupakan wanita karir yang sibuk bekerja. Seiring berjalannya waktu, ibunya mulai memperhatikannya. Pada saat inilah Andy merasa diterima oleh lingkungannya tanpa syarat. Masa kecilnya yang diwarnai dengan tindakan sering dibully, dipukuli, dikeroyok, dihina, dan diejek, terjadi ingkongruensi pada konsep diri Andy. Andy kemudian menjadi pribadi yang penakut, menjadi sering marah, dan sering merasa kesepian. Kurangnya perhatian yang ia dapatkan dari ibunya yang sibuk bekerja, Andy akhirnya bertemu dengan geng tiga saudara yang kemudian mengubah gaya hidupnya. Andy menjadi anak yang nakal, suka mencuri, jarang pulang ke rumah, dan sering berbuat kenakalan seperti mengempesi ban mobil. Sikap-sikap ini ditunjukkannya sebagai bentuk sikap disorganisasi. Ketika tiba waktunya untuk Andy menduduki bangku STM, Andy pindah ke Jayapura. Awalnya Andy hampir tidak pernah bertemu Ayahnya, bahkan masih malu dengan pekerjaan Ayahnya dan masih tertutup dengan Ayahnya. Seiring berjalannya waktu, Ayah Andy kemudian menjadi seseorang yang sangat demokratis dan adil. Andy mulai mendapat perhatian secara penuh dari Ayahnya dan dia pun termotivasi untuk mengikuti banyak lomba menulis. Setelah berproses yang didorong oleh Ayahnya, konsep diri Andy kembali kongruen. Andy mulai bisa menerima dan mengembangkan bakat yang ia miliki. Beliau menjadi lebih kongruen dengan diri idealnya. Hal ini terbukti saat dia mulai merasa percaya diri menjadi ketua kelas dan berpakaian nyentrik atau menjadi dirinya sendiri. Andy mulai berani mengekspresikan jati dirinya. Satu kalimat dari seorang Andy F. Noya yang menunjukkan bahwa beliau mulai kembali mengaktualisasikan diri adalah „hidup ini terlalu indah untuk dibuat susah“.  Kecenderungan aktualisasi diri pada diri Andy ditunjukkan dengan melalui berbagai tahap. Pertama, beliau menerima apa yang dia miliki karena sudah memiliki penerimaan tanpa syarat dan empati dari kedua orang tuanya dan lingkungannya. Kedua, Mengekspresikan diri juga mengembangkan diri dengan menggali bakat yang dimilikinya seperti menulis, menggambar juga menarik perhaian teman-temannya dengan bergaya nyentrik. Tahap selanjutnya, Andy menjadi murid lulusan terbaik saat dia menjadi siswa STM 6 Jakarta dan mendapatkan beasiswa untuk menjadi guru. Pada tahap terakhir, Andy yang mulai paham dengan konsep dirinya yang semakin kongruen itu menolak mengambil beasiswa tersebut dan lebih memilih bersekolah di  STP untuk menjadi Wartawan. Dilansir dari wikipedia.com, Andy memulai karirnya di majalah Bisnis Indonesia tahun 1985. Pada saat harian ekonomi Bisnis Indonesia hendak terbit (1985), Andy diajak bergabung oleh Lukman Setiawan, pimpinan di Grafitipers, salah satu anak usaha Tempo. Maka Andy tercatat sebagai 19 reporter pertama di harian itu. Baru dua tahun di Bisnis Indonesia, Andy diajak oleh Fikri Jufri wartawan senior Tempo untuk memperkuat majalah Matra yang baru diterbitkan oleh Tempo. Andy tertarik lalu bergabung. Matra agaknya bukan pelabuhan terakhirnya. Pada 1992 datang tawaran dari Surya Paloh, pemilik surat kabar Prioritas yang waktu itu dibreidel, untuk bergabung dengan koran Media Indonesia yang mereka kelola. Maka sejak itulah Andy kembali ke surat kabar. Pada 1999, RCTI menghadapi masalah. Terjadi gejolak dikalangan wartawan program berita Seputar Indonesia berkaitan dengan adanya ketentuan yang mengharuskan PT Sindo, anak usaha RCTI yang menaungi Seputar Indonesia, untuk bergabung dengan RCTI sebagai induk. Bersama wartawan senior Djafar Assegaff, Andy diutus untuk membantu. Tugas utama adalah memimpin Seputar Indonesia sekaligus memuluskan proses transisi ke RCTI. Pada tahun 2000, Metro TV mendapat izin siaran. Surya Paloh memanggil Andy kembali untuk memimpin Metro TV sebagai pemimpin redaksi. Tiga tahun kemudian (2003) Andy ditarik kembali ke Media Indonesia dan menjadi pemimpin redaksi di surat kabar umum terbesar kedua itu. Memasuki tahun 2006, saat pemimpin redaksi Metro TV Don Bosco mengundurkan diri, Andy Noya, yang kini menjadi wakil pemimpin umum di Media Indonesia, diminta merangkap menjadi pemimpin redaksi Metro TV menggantikan Don Bosco Selamun. Di saat itulah Andy kemudian mulai belajar jurnalistik televisi secara menyeluruh. Ia pun dipercaya menjadi host salah satu acara yang judulnya diambil sendiri dari namanya, yaitu Kick Andy, sebuah acara talk show yang disiarkan oleh Metro TV dan tayang setiap Jum’at malam. Dalam perjalanan kariernya Andy pernah menjadi host program Jakarta Round Up kemudian Jakarta First Channel di Radio Trijaya selama lima tahun (1994 sampai dengan 1999). Secara lebih detail, biografi perjalanan Andy ditulis pada laman bio.or.id. Andy Flores Noya adalah seorang wartawan dan presenter terkenal acara Kick Andy, sebuah acara yang edukatif karena acara ini memberikan banyak inspirasi kepada para penontonnya. Ia lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 November 1960. Andy F. Noya selama ini lebih dikenal sebagai wartawan cetak. Lebih dari lima belas tahun dia bergumul dengan dunia jurnalistik untuk media cetak. Pertama kali terjun sebagai reporter ketika pada 1985 Andy membantu majalah TEMPO untuk penerbitan buku Apa dan Siapa Orang Indonesia. Saat itu pemuda berdarah Ambon, Jawa, dan Belanda ini masih kuliah di Sekolah Tinggi Publisitik (STP) Jakarta. Sewaktu mahasiswa lelaki yang gemar renang dan baca ini rajin menulis di berbagai majalah dan suratkabar. Terutama cerpen dan puisi. Dia juga aktif mengirim karikatur dan kartun ke berbagai media nasional. Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,’’ tutur Andy. Maka, setamat STM 6 Jakarta, Andy melamar masuk ke Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang IISIP, Lenteng Agung) dan Andy menikmati pekerjaannya sebagai jurnalis. Andy F. Noya saat ini menjadi pembawa acara terpopuler Kick Andy yang ditayangkan di Metro TV. Acara ini selalu menjadi sorotan publik dan disukai banyak orang karena banyak memberikan edukasi dan fakta. Andy sempat menceritakan kisah perjalanan karirnya pada saat diawancarai oleh kompas.com. Presenter Andy Flores Noya, atau yang biasa dikenal Andy F Noya, bercerita sepotong kisah masa kecil yang mengantar ia ke gerbang kesuksesan. Andy mengaku, ia memiliki ketertarikan pada buku sejak kecil. “Saya juga baru sadar bahwa buku punya kekuatan dahsyat ketika di bangku SD,” katanya. Ada satu momen yang membuat Andy menyadari hal itu. Waktu SD, gurunya kerap memuji presenter program TV Kick Andy ini karena jago mengarang. Ia selalu mendapat nilai bagus untuk tugas mengarang dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Saat itu, sang guru mengatakan bahwa Andy berbakat dan berpotensi menjadi seorang wartawan. “Inilah waktu saya menyadari bakat saya,” katanya. Semenjak itu, ibu Andy akhirnya berkorban menyisihkan uang untuk berlangganan koran Suara Karya. Padahal, saat itu kondisi perekonomian keluarga sedang sulit. “Ibu memaksa agar kita bisa langganan koran. Padahal, uang sekolah saja sering menunggak,” kata Andy mengenang masa lalunya. Akhirnya, Andy pun mulai menyukai membaca koran. Setiap ulang tahun, Andy selalu dihadiahi sebuah buku. Kebiasaan dan kegemaran membaca buku pun semakin bertumbuh. Dampaknya, Andy memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. “Karena baca buku, saya bisa membuat prakarya yang dibilang guru saya paling susah. Sementara anak-anak lain saat itu hanya bisa membuat asbak. Mereka tidak ada yang tahu rahasia saya. Rahasia saya sebenarnya adalah buku dan ini tidak pernah saya kasih tahu ke guru saya,” ungkapnya. Hingga saat ini, membaca tetap jadi kegemaran Andy. Ia pun menularkan hobi ini ke istri dan anak-anaknya. “Bacaan favorit anak saya adalah sastra yang masih berbahasa Inggris, karena buku yang ditunggu-tunggu biasanya masih belum tersedia dalam Bahasa Indonesia,” kata Duta Baca 2011-2015 ini. Andy mengoleksi ribuan buku di rumahnya. “Anak saya jadi punya kebiasaan seminggu baca sebuah buku,” kata Andy di ajang Kafe BCA V di Menara BCA baru-baru ini. Andy menuturkan, minat baca merupakan sebuah lingkaran setan. Meningkatnya minat baca dipengaruhi kebiasaan orangtua, kalangan keluarga dan lingkungan pergaulan sekitar. Untuk meningkatkan minat baca, orangtua harus punya upaya untuk menarik minat baca anak. Orangtua disarankan untuk mempengaruhi anak-anaknya untuk membaca. Apalagi, kini minat baca di Indonesia tergolong rendah. Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Namun menurut Andy, sebenarnya minat baca anak-anak Indonesia tinggi, namun akses untuk mendapat buku, terutama bagi anak-anak di daerah pelosok masih sulit. “Kalaupun ada buku (yang bermutu), harganya sangat mahal sekali. Jadi, kalau membicarakan buku jangan dari sudut pandang orang yang tinggal di Jawa saja, tapi anak di daerah yang akses bukunya memang sangat sulit,” katanya. Berprofesi sebagai presenter, Andy masih saja melakukan kesalahan dalam bekerja. Hal ini selengkapnya terlansir dalam kompasiana.com. Apa yang selama ini telah ditutup dengan rapi di Kick Andy akhirnya dibongkar juga. Melalui Episode ‘The Story of Kick Andy’ yang tayang pada Jumat, 09 April 2010 Pk. 21.30 WIB, pemirsa akan mengetahui bahwa Andy F. Noya ternyata tak ‘sesempurna’ seperti yang terlihat di layar kaca. Pada episode ini Andy ‘diwawancarai’ oleh Jaya Suprana, sang multitalent pendiri MURI sekaligus pencetus Kelirumology. Sepanjang acara penonton dihibur dengan banyolan keduanya yang saling serang. Seperti pada dialog pembuka berikut. (Selepas permainan piano dengan lagu ‘Siapa Dia’) Jaya Suprana: “Hebat kan… Bayangkan, muridnya saja sehebat ini, apalagi gurunya. Maka kita panggil gurunya, Jaya Suprana…” Andy F. Noya, sang host asli muncul. Jaya Suprana: “Loh kok rambutnya berubah?” (maksudnya, kok rambut Jaya Suprana berubah menjadi kribo). Andy: “Saya sudah mendengar anda dari tadi dan saya mulai marah. Pertama anda mengkoptasi kursi saya dan kedua anda melecehkan saya. Padahal siapa yang tamu, siapa yang host.” Jaya Suprana: “Loh katanya saya datang ke sini untuk menjadi host, bagaimana sebetulnya anda ini, memutarbalikkan fakta”. Andy: “Soal putar balik fakta, saya banyak belajar dari orang-orang yang terlibat dalam kasus century dan kasus pajak”. Jaya Suprana: “Dari jawabannya, jelas ini bukan Jaya Suprana (bla,bla). Maka yang ngomong ini adalah Andy F. Noya…” Begitulah, episode ini dibuka dengan banyolan keduanya, dimana Jaya Suprana ‘berpura-pura’ menjadi host yang akan memaksa Andy F. Noya membongkar rahasianya di muka umum. Bocoran pertama yang dibeberkan adalah tentang tamu yang membuatnya keki. Salah satunya adalah Tengku Aji, Seorang Raja dari Kesultanan Deli dalam Episode’ Para pewaris Tahta’. Andy: “Sebagai Raja atau sebagai sultan, apa sih pekerjaannya sehari-hari?” (Dengan serius). Tengku Aji: “Pekerjaan sehari-hari saya itu…. bermain”. (Dengan tak kalah seriusnya). Penonton sontak tertawa. Andy: “Tapi sebagai… (Andy tak bisa menahan tawa). Ini natural sekali ya, saya aja yang memaksa Tengku Aji untuk berpikir besar, padahal Tengku Aji… sekarang umurnya berapa? Tengku Aji: “Saya berumur 10 tahun”. (Dengan tampang polos). Dan ger lah seisi ruangan… ‘Kebegoan’ lain ada pula dalam Eps. “Indigo”, Eps. ‘Seni melawan kodrat’, Eps. ‘Hipnosis’ dan Eps. ‘Mereka Bersatu’. Bocoran kedua yang dibuka adalah tamu yang menggantikan Andy F. Noya sebagai host. Salah satunya adalah Tata Dado, dalam Eps. ‘Seni Melawan Kodrat’. Berikut sambutan kontroversial Tata yang akhirnya di’cut’ dan tidak ditayangkan. “Selamat malam semuanya, weiii selamat malam weiii…” “Senang sekali saya bersama anda dalam acara Kick Andy… Tepuk tangan dulu dong…” “Baru saja saya menyajikan opening dance bersama ‘The Silver Boy’. Mereka ini memang perempuan asli semua, tapi kalo jongkok masih suka nunjuk…” “Kalo kita sebut sebagai lelaki, kayaknya tidak pantes, tapi kalo kita sebut sebagai perempuan spesial, itu baru pantes. Kenapa? karena kalo kita pesen nasi goreng spesial, itu nasi goreng yang tengahnya pake telor. Nah mereka adalah perempuan spesial, perempuan yang tengahnya masih punya telor..” (Lagi-lagi seisi ruangan riuh). Selain Tata Dado yang berperan sebagai host, nama lain yang turut menggantikan peran Andy adalah Alm. Tauvik Savalas dalam Eps. ‘Republik BBM di Kick Andy’, Wahyu Suparno Putro dalam Eps. ‘Kami Juga Cinta Indonesia’, dan Polo dalam Eps. ‘Mati Ketawa Ala Srimulat’. Selanjutnya, bocoran ketiga yang dibuka untuk publik adalah rekaman video kesalahan Andy F. Noya. Salah satunya adalah kesalahan Andy saat menyebut nama seorang tamu di Eps. ‘Ketika Nurani Bicara’. Andi menyebut ‘Pak mahmud’, kepada bapak mahfud MD. “Kenapa keliru, karena ketakutan atau apa?” tanya Jaya Suprana menyerempet ke Kelirumology. Andy mengakui bahwa artikulasinya memang buruk, terlihat garing atau kaku, dan sering ‘kepeleset ngomong’. “Keliru saja terus. Karena itu lah Kelirumology, makin keliru makin suka orang, makin bagus,” celetuk Jaya Suprana. Kesalahan lain adalah dalam menyebut judul film dalam Eps. ‘Indonesia Kreatif’. Kesalahan yang malah terlihat lucu itu ternyata berulang hingga 4 take. Dan kesalahan menyebut ‘voucher’ dalam Eps. ‘Inovasi Tiada Henti’ hingga 6 kali take. Sampai-sampai Andy berceletuk sendiri, “Masa gini aja nggak lolos…” Adegan kesalahan lain ada pula pada Eps. Andy’s Diary dimana Andy berkali-kali salah dalam membaca narasi. “Ternyata Manajemen Metrotv ini sangat, sangat mematuhi ajaran agama, mereka itu maha pengampun, apapun diampuni…” canda Jaya Suprana tentang adegan salah berulang-ulang ini. Rahasia lain dalam Kick Andy adalah tentang gramaphone Conny Sutedja yang ‘ngadat’ dalam Eps. ‘Merekam Sejarah Lewat Koleksi’. Ditengah peragaan gramaphone, media pemutar musik jadul itu tiba-tiba ‘ngambek’. “Kalo di rumah bagus banget… Kenapa pas ketemu Kick Andy jadi begini…” kata Conny ngeles. Adegan kegagalan gramaphone itu akhirnya tidak ditayangkan. Ada pula adegan rahasia yang sempat membuat Andy stres berat, yaitu ketika mewawancarai Raja Samu-Samu dalam Eps. ‘Para Pewaris tahta’. Begitu wawancara akan dimulai, ada penonton yang tiba-tiba membawa sesajen dan menaruhnya di meja host. Menurutnya hal itu dimaksudkan untuk menghindari gangguan dari para roh selama berlangsungnya wawancara. Namun gangguan memang tidak bisa dihindari. Sang raja yang ketika itu meminta ijin keluar untuk membaca doa pun sempat muntah dan pingsan. Selain itu, setiap wawancara akan dimulai, lampu studio berulangkali mati, padahal tak ada masalah teknis sama sekali. “Pada hari itu, percaya tidak percaya ada sebuah kekuatan lain yang tidak bisa dilihat”, begitu sebut Andy tentang pengalaman mistis di talkshownya itu. Bocoran menarik lainnya adalah hadirnya tamu kejutan. Salah satunya dalam Eps. ‘God Bless Returns’, yang menampilkan Ucok Harahap sebagai tamu kejutan untuk Ahmad Albar. Namun untuk menampilkan sebuah ‘kejutan’ berkesan, sebelum Ucok Harahap muncul, dimunculkanlah Ucok kecil alias Ucok Baba. Tamu kejutan lain adalah Aa Gym yang bertemu ‘kembarannya’ Aa Jimmy dalam Eps. ‘Aa Gym Menjawab’, dimana dalam pertemuan itu tampak Aa Jimmy ‘malu’ bertemu Aa Gym asli. Selama ini ketika berperan di acara mana saja sebagai Aa Gym, Aa Jimmy selalu tampil percaya diri. Namun ketika dihadapkan langsung dengan tokoh asli, Aa Jimmy pun tak berkutik. Adegan selanjutnya yang ditampilkan dalam ‘The Story of Kick Andy’ adalah adegan yang sulit dilupakan oleh sang host. Adalah Eps. ‘Demi Idola’, yang menampilkan seorang ibu yang kehilangan anak dan seorang anak muda yang kehilangan pacar dalam sebuah konser Ungu. Orang-orang yang mereka cintai itu telah kehilangan nyawa mereka karena ketidaktertiban penonton konser. Ungu dihadirkan pada episode ini, dan membuat haru kedua tamu Kick Andy. Mereka tidak marah pada Ungu, karena bukan Ungu yang telah membuat orang-orang tercinta mereka tiada, tetapi keugalan para penonton semata… Episode lain yang tak kalah mengharukan adalah pada Eps. ‘Mencari Akar di Luasnya Dunia’. Mengisahkan tentang perjuangan Kiyati dalam mencari orangtua kandungnya. Sejak lahir Kiyati diangkat sebagai anak oleh keluarga Jerman dan dibawa ke negara asal mereka. Menjelang dewasa ia memahami kulitnya berbeda dengan saudara yang lain. Akhirnya Kiyati tahu bahwa ia memiliki orangtua kandung di sebuah desa di Salatiga, Indonesia. Keinginannya mencari orangtua kandungpun direstui oleh orangtua angkatnya. Pencarian ini akhirnya diketahui oleh tim Kick Andy. Tim Kick Andy ‘diam-diam’ ikut membantu pencarian, dan akhirnya berhasil mempertemukan Kiyati untuk pertama kalinya setelah 34 tahun dengan sang ibu kandung dalam satu episode yang penuh dengan keharuan. Begitulah, ada tawa, canda, dan adapula tangis duka dan bahagia dalam setiap episode Kick Andy. Seperti kata mutiara Jaya Suprana tentang Kick Andy di akhir acara. “Kick Andy memberikan kesan tentang sesuatu yang sering dilupakan yaitu kasih sayang. Kick Andy mengajak kita semua untuk mnimal segera mengingat, bahwa alangkah indah hidup di dunia ini bila kita bukan saling memberi kecurigaan, kebencian, namun saling memberi kasih. Betapa indahnya hidup ini bila kita saling memberi kasih sayang…” Di akhir acara, penonton di studio mendapatkan buah tangan sebuah buku best seller, ‘Si cacing dan kotoran kesayangannya’ karya Ajahn Bhram. Sebuah karya indah yang memberikan inspirasi untuk melakukan perubahan dalam hidup, persis seperti apa yang ditanamkan pada setiap episode Kick Andy. Tokoh Andy F. Noya menjadi sangat inspiratif bagi saya karena saya tertarik dalam dunia jurnalistik dan beliau lah panutan saya. Berlatar belakang memiliki pengalaman buruk dalam lingkungan sekolah, namun Andy tetap dapat mengembangkan bakat dan membangun karirnya. Kemampuannya dalam melaksanakan tugas presenter juga patut dicontoh. Beliau selalu mengutarakan pertanyaan yang sopan dan selalu menjaga kode etik jurnalistik. Walaupun narasumber memancing beliau untuk berkata kasar ataupun provokatif, beliau tidak pernah berhasil terprovokasi.

DAFTAR PUSTAKA

Andy F Noya Bocorkan Sebuah Rahasia Mengenai Kesuksesannya. (2017, March 31). Retrieved from Kompas.com: http://biz.kompas.com/read/2017/03/31/191630528/andy.f.noya.bocorkan.sebuah.rahasia.mengenai.kesuksesannya

Andy F. Noya. (2017, April 13). Retrieved from Wikipedia Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Andy_F._Noya

Yang Ditutupi di Kick Andy. (2010, April 11). Retrieved from Kompasiana: http://www.kompasiana.com/empuss/yang-ditutupi-di-kick-andy_54ffb1fba33311644c510f51

Tokoh Inspiratif; Budi Soehardi

Budi Soehardi adalah seorang pensiunan pilot Garuda yang sekarang berusia 61 tahun. Tidak hanya bekerja di Garuda, Budi juga pernah bekerja menjadi Captain Pilot di Singapore Airlines. Tokoh ini menjadi sangat inspiratif bagi saya karena kedermawanannya dalam menyisihkan gaji hingga mendedikasikan seluruh waktunya untuk mengurusi ratusan anak di panti asuhan yang ia dirikan, yaitu panti asuhan Roslin.

Dilansir dari Kompas.com, Peraih CNN Heroes Award 2009, Budi Soehardi, akan tampil dalam Kompasianival 2016. Sesuai dengan tema besar yang diusung yaitu “Berbagi,” pada perhelatan akbar yang diselenggarakan oleh Kompasiana ini Budi akan mengisi sesi talkshow bertema berbagi inspirasi.

“Iya, saya akan ikut mengisi jadi pembicara di Kompasianival nanti. Mengenai materi, saya belum memastikan akan berbicara soal apa, tapi kemungkinan tentang CNN Heroes Award yang saya dapatkan dulu,” ujar pria yang sempat berprofesi sebagai pilot ini kepada Kompasiana.

Pada 2009, Budi Soehardi meraih penghargaan CNN Heroes Award. Dia bersama istrinya mengelola rumah yatim piatu di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Panti Asuhan Roslin yang dibangun dengan uang tabungannya sendiri telah dihuni 47 anak pada tahun 2009. Untuk biaya operasional, Budi menyisihkan uang hasil pendapatannya sebagai pilot salah satu maskapai penerbangan di Singapura.

Pada 8 Oktober 2016, Budi akan membagikan kisah inspiratifnya dalam Kompasianival 2016 yang berlangsung di Gedung Smesco, Jakarta Selatan. Selain Budi, ada juga beberapa pembicara lain yang ikut membagikan kisah-kisah menarik mereka sesuai dengan segmen masing-masing.

Pembicara lain yang telah memastikan kehadirannya antara lain pebalap GP2 asal Indonesia, Sean Gelael, yang akan mengisi segmen “Berbagi Prestasi”, kemudian ada juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akan mengisi segmen “Berbagi Ilmu dan Teknologi”, dan masih ada beberapa pembicara lainnya.

Seorang Budi Soehardi adalah tokoh yang inspiratif bagi saya karena sifat dermawannya. Ia menyisihkan gajinya untuk rumah yatim yang ia kelola. Menurut kabar dari beberapa hasil dokumentasi kegiatan beliau sehari-hari, beliau kerap menyisihkan waktu untuk anak-anak yang tinggal di rumah yatim tersebut. Mengetahui keikhlasan yang ia berikan pada anak-anak yatim mengetuk pintu hati saya untuk mengevaluasi diri apakah saya sudah cukup berbagi untuk sesama atau belum.

Dalam liputan dokumentasi, beliau pun terlihat bahagia dan sangat menikmati menghabiskan waktu dengan anak-anak di rumah yatim tersebut. Hal ini sesuai dengan teori psikologi positif bahwa jika kita menjadi bermanfaat bagi orang lain maka kebermanfaatan itu akan berbalik pada kita dengan wujud kebahagiaan batiniah. Jika kita berbagi dengan ikhlas sebagaimana yang dilakukan oleh Budi Soehardi, maka kita akan merasakan kebahagiaan yang ditimbulkan dari kegiatan berbagi tersebut.

Ketika Budi Soehardi sudah pensiun, beliau mendedikasikan waktunya untuk ikut serta mengelola rumah yatim. Setiap hari Budi Soehardi menyempatkan waktunya untuk bermain bersama anak-anak di panti tersebut. Walaupun begitu, Budi Soehardi tetap dapat memiliki waktu untuk keluarganya. Sang istri pun sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Budi Soehardi. Bahkan, ketika Budi Soehardi dipersilakan untuk maju ke panggung mengambil piala penghargaan CNN heroes, kalimat yang pertama beliau katakan adalah “Saya tidak pantas disebut pahlawan. Perkenankan saya, memperkenalkan pahlawan yang sesungguhnya. Istri saya, Peggy”.

Mengutip artikel dari Liputan6.com yang menyebutkan bahwa tidak banyak yang mengenal Budi Soehardi. Namanya mungkin tidak seterkenal motivator kondang Indonesia yang satu itu. Namun, di Nusa Tenggara Timur (NTT), pilot pesawat Singapore Airlines ini dijuluki sebagai malaikat. Kapten Budi mulai tergugah untuk membantu anak-anak di NTT setelah melihat tayangan di salah satu tv swasta nasional. Tayangan itu memperlihatkan kondisi para pengungsi Timor Leste yang menyedihkan. Setelah berdiskusi, ia dan istrinya memutuskan untuk membatalkan liburan keliling dunia dan berkunjung ke tempat pengungsian warga ex Timor Timor.

Awalnya, Budi beserta sang istri memberi bantuan berupa bahan makanan. Namun, setelah diperhatikan, berapa pun bantuan yang diberikan, selalu saja habis. Budi merasa hal seperti ini percuma. Pun, gagasan lain untuk membantu mereka dirasa kurang tepat.

Setelah memikirkan masak-masak, Budi memutuskan untuk membesarkan bayi-bayi yang terlantar. Ia memulai niatnya dengan membesarkan empat bayi. Bayi-bayi itu tak ada yang mau mengurus karena begitu kurus dan dipenuhi luka bernanah.

Sejak tahun 1998, ia pun mulai menyisihkan gajinya sebagai pilot untuk membangun panti asuhan. Pada tahun 2002, Panti Asuhan Roslin berdiri. Dengan niat membantu meringankan beban mereka yang kesusahan, Budi bersama istrinya ingin anak-anak yang mereka besarkan menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Cerita yang lebih detail diungkap pada wawancara Budi dengan Jawa Pos, 11 Oktober 2016: Budi menceritakan, kondisi para pengungsi parah sekali. Tenda pengungsiannya sangat tidak layak. Tempat tinggal sementara itu dibangun dari kardus, kain spanduk, dan barang-barang bekas yang ditali ke pohon. Belum lagi kebutuhan makanan mereka. Saat Budi dan keluarganya bersiap menikmati hidangan makanan Korea favorit mereka, para pengungsi harus membagi satu mi instan dengan seluruh anggota keluarga.

”Mereka masak mi di bekas kaleng cat. Mereka lalu memasukkan semua sayuran yang ada di sekeliling mereka. Termasuk rumput krokot yang tumbuh liar di situ,” kata Budi yang masih terbayang kondisi di pengungsian Timtim tersebut hingga sekarang.

Budi, istri, dan ketiga anaknya lantas saling pandang. Mereka mencoba saling meyakinkan apakah rencana liburan mereka yang dipersiapkan sejak lama akan tetap dilaksanakan atau tidak. Namun, akhirnya Budi meminta izin untuk mengalihkan liburan mereka ke Timor, NTT, guna membantu para pengungsi di sana. Tak diduga, istri dan anak-anaknya langsung setuju.

Malam itu juga Budi menyebar e-mail yang berisi rencananya terbang ke Timor. Dia membuka kesempatan kepada rekan-rekan sejawat yang ingin membantu para pengungsi di sana. ”Waktu itu saya pasang target bawa barang 250 kilogram dan uang 10 ribu dolar dari keluarga saya,” terangnya.

Paginya, ponsel Budi terus berdering. Rekan-rekannya ternyata menyambut positif ajakan Budi. Mereka ikut berpartisipasi. Ada yang menyumbang barang. Ada juga uang tunai. Jika ditotal, uangnya mencapai 67 ribu dolar, sedangkan barangnya membengkak menjadi 1 ton.

Tapi, persoalan baru muncul. Budi kesulitan untuk mengangkut barang sebanyak itu dari Jakarta ke Kupang. Seorang teman lalu menyuruh dia mengontak seseorang. ”Saya tidak kenal dia. Ternyata, dia adalah station manager Singapore Airlines di Changi. Saya lalu memperkenalkan diri sebagai Kapten Budi Soehardi agar bisa mendapat diskon kargo,” kenang Budi, lantas tertawa.

Lagi-lagi, tanpa diduga, Budi mendapat kemudahan. Dia bisa membawa barang-barang bantuan itu via pesawat kargo Singapore Airlines. Bahkan, yang mengejutkan, ketika dia akan membayar biayanya, petugas mengatakan bahwa semua gratis.

”Ketika saya tanya berapa, petugas konter bilang done. Katanya done untuk charity. Saya tidak perlu membayar sepeser pun,” cerita mantan pilot Garuda Indonesia (1976–1989), Korean Air (1989–1998), dan Singapore Airlines (1998–2015) itu.

Sebelum berangkat, Budi dan istri menambah barang yang akan dibawa ke Kupang. Jumlahnya sangat banyak. Sampai rumahnya di kawasan Kalideres tidak mampu menampung. ”Mungkin jika ditotal, beratnya sampai 9 ton. Ini juga makin membuat saya pusing memikirkan cara membawanya ke NTT,” ujarnya.

Keajaiban kembali menghampiri Budi. Saat sedang kalut dengan masalahnya, Budi menemukan nomor telepon temannya yang sudah lama hilang kontak. Dia teman pilot semasih di Garuda. ”Teman saya itu menyuruh saya menghubungi seorang kapten kapal Pelni yang mungkin bisa membantu saya,” kata pria asal Jogjakarta tersebut.

Budi pun langsung menghubungi kapten kapal itu dan mengungkapkan maksudnya. Awalnya sang kapten agak menjaga jarak. Namun, setelah mendengar nama keluarga Peggy, dia langsung ramah. Sang kapten malah meminta Budi memanggilnya om karena ternyata dia adalah teman kecil mertua Budi. ”Saya benar-benar dimudahkan,” ucap Budi penuh syukur.

Sesampai di kamp pengungsi di Atambua, Budi dan keluarga makin tidak tega melihat kondisi para pengungsi yang ternyata lebih merana daripada yang digambarkan di televisi. Para pengungsi sudah tidak peduli apa yang mereka makan. ”Makanan mereka dikerumuni semut pun masih tetap mereka makan. Bayi-bayi juga tidak terurus. Beberapa malah dibiarkan begitu saja karena penuh luka,” cerita Budi.

Setelah kunjungan pertamanya itu, di sela-sela kesibukannya bekerja, Budi dan Peggy masih bisa berkunjung ke Timor untuk membantu para pengungsi. Tidak seperti kedatangan pertama, kedatangan Budi selanjutnya tak membawa barang-barang bantuan. ”Kami belajar dari pengalaman sebelumnya. Kami bawa uang saja. Belanja di Kupang sudah cukup,” ujar peraih CNN Heroes 2009 tersebut.

Dari kunjungan demi kunjungan itu, terbetiklah niat Budi dan istri untuk mengentaskan anak-anak para pengungsi tersebut. Mereka lalu punya ide untuk membawa anak-anak itu ke Kupang. Awalnya mereka mengontrak sebuah rumah seharga Rp 500 ribu sebulan. ”Kami bermaksud merawat mereka. Dari rumah kontrakan itulah kami mulai merintis untuk mendirikan panti asuhan ini,” kata Budi.

Budi lalu mempekerjakan beberapa perempuan untuk merawat empat bayi yang berhasil mereka selamatkan dari tempat pengungsian. Budi menjelaskan, kondisi bayi-bayi yang ditinggalkan orang tuanya itu sangat memprihatinkan. Tubuhnya penuh luka. Bayi-bayi tersebut disembunyikan para pengurus tempat pengungsian agar tidak terlihat tamu yang mengunjungi kamp.

”Setelah ada rumah kontrakan itu, istri saya sering bolak-balik ke Kupang. Dalam sebulan bisa sampai lima kali. Dia yang ngurus panti asuhan ini,” terang pria 60 tahun tersebut. Ternyata, niat baik Budi dan Peggy sempat menjadi bahan pergunjingan masyarakat setempat. Keduanya sempat disangka sebagai anggota sindikat penjualan bayi. Masyarakat menuding mereka mengumpulkan bayi di rumah kontrakan itu untuk kemudian dijual ke luar Timor. Namun, Budi dan Peggy tidak menyerah pada tudingan miring tersebut. ”Saya dan istri terus menjalankan panti asuhan itu tanpa memikirkan omongan orang,” ucapnya.

Apalagi, dari hari ke hari jumlah anak yang dititipkan ke panti terus bertambah. Dalam waktu singkat, jumlah anak yang diasuh panti menjadi 16. Budi pun mulai kepikiran tempat penampungan mereka yang kian sesak. Maka, dia lalu berembuk dengan istri untuk mendirikan panti asuhan yang permanen.

Singkat cerita, Budi akhirnya bisa membangun panti asuhan di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kupang. Lahan yang dipakai adalah tanah yang dia beli pada 1990-an. Setelah gedung selesai dibangun, Budi makin serius menjalankan pantinya itu. Tak heran bila anak asuhnya terus bertambah. Kini jumlahnya mencapai sekitar 150 orang.

Sebagai pilot senior di maskapai internasional, kala itu Budi tidak kesulitan untuk menghidupi PA Roslin. Setiap bulan dia menyisihkan sebagian gajinya untuk mengembangkan Roslin. Mulai menambah bangunan, membuat bangunan baru, hingga mendirikan sekolah sendiri.

Tapi, setahun lalu Budi pensiun. Meski begitu, dia mengaku masih bisa hidup dan menghidupi panti asuhannya yang makin besar. ”Ini keajaiban lagi. Ada saja yang datang membantu. Seperti sekarang ini. Kami baru saja mendapat sumbangan laptop dari Angkasa Pura,” bebernya.

Budi percaya apa yang dilakukannya bersama sang istri merupakan sesuatu yang baik sehingga keajaiban pun terus hadir. ”Kami mengurus anak-anak Tuhan. Tentu Tuhan ingin memberi kami juga. Dan inilah hasil pemberiannya. Datang dari mana saja yang tidak diduga-duga,” kata Budi.

Saat ini beberapa anak PA Roslin sudah menyelesaikan sekolah. Bahkan hingga perguruan tinggi. Ada yang sedang menunggu sumpah dokter. Ada yang menunggu wisuda setelah lulus dari kuliah ilmu komputer. Ada juga beberapa anak Roslin yang dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan pendidikan lebih baik. Anak-anak itu tidak kalah berprestasi dibanding mahasiswa lain di kampus mereka.

Saat ditanya alasan menolong anak-anak tersebut, Budi menjawabnya dengan kalimat yang sederhana. “Menurut sepengetahuan kami, semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita diperkaya. Alangkah beruntungnya kita berada pada pihak yang memberi dan bukan yang minta dibantu dalam pemenuhan kebutuhan kita,” tutur Budi.

Kini, ia menjadi ayah angkat bagi ratusan anak di Kabupaten Kupang, NTT. Setiap anak di panti asuhan tersebut, wajib bersekolah dan belajar ilmu bercocok tanam. Pada tahun 2009, atas upaya tulusnya berbagi kebaikan pada sesama, ia dianugerahi penghargaan “The Real Heroes” dari CNN, kantor berita dari Amerika Serikat. Ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut.

Dalam wawancaranya bersama Jawa Pos, Budi mengungkapkan ”Kami tidak menerima adopsi. Kami justru yang mengadopsi jika ada anak yang mau tinggal di panti”. Seperti itulah cerminan keikhlasan Budi dalam berbagi. Disaat panti asuhan lain menerima adopsi, panti asuhan Roslin yang ia kelola justru sebaliknya.

Setelah mengenal perjalanan heroic Budi Soehardi dengan lebih detail, saya harap artikel ini dapat mengetuk pintu hati siapapun yang membacanya. Dalam melakukan kegiatan heroic tersebut, Budi memang tidak mengharapkan imbalan sekecil apapun itu. Namun, karena kegiatan itu dilakukan dengan rasa tulus ikhlas maka Budi pun merasakan kebahagiaan batiniah tidak terputus.

Sungguh akan jauh lebih baik jika dunia ini memiliki banyak tokoh seperti Budi. Dalam lingkungan yang lebih spesifik lagi pun, orang-orang seperti Budi sangat dibutuhkan di setiap negara, setiap daerah, di setiap tempat di penjuru dunia. Menurut saya, kita memang tidak akan menemukan tokoh yang seperti Budi Soehardi. Namun kita dapat menciptakan karakter Budi di dalam diri kita sendiri. Jika bukan kita yang memulai, mencoba, dan membiasakan untuk berbagi, maka tindakan heroik Budi memang akan berhenti ketika Budi berhenti. Tetapi ketika kita berani mencoba dan memulai untuk berbagi, maka kita semua akan merasakan kebahagiaan batiniah seperti yang dirasakan Budi dan lingkungan kita pun menjadi damai dan sejahtera.

 

DAFTAR PUSTAKA

Mardinata, S. L. (2017, April 12). Bukan Pilot Biasa, Kapten Budi Soehardi Ayah Bagi Ratusan Anak. Retrieved from Liputan6: http://citizen6.liputan6.com/read/2603512/bukan-pilot-biasa-kapten-budi-soehardi-ayah-bagi-ratusan-anak

Oktaviani, A. N. (2017, April 12). Budi Soehardi, Mantan Pilot yang Mendedikasikan Hidupnya di Panti Asuhan. Retrieved from Jawa Pos: http://www.jawapos.com/read/2016/10/06/55516/budi-soehardi-mantan-pilot-yang-mendedikasikan-hidupnya-di-panti-asuhan

Tokoh Inspiratif; Joko Widodo

Joko Widodo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 21 Juni 1961. Beliau mengenyam pendidikan di SD negeri 112 Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Surakarta, SMA Neger 6 Surakarta, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan hingga kini beliau bertitel Ir. H. Joko Widodo.

Ketika duduk di bangku SMA, Joko Widodo atau yang biasa dipanggil Jokowi ini mencoba mendaftarkan dirinya pada salah satu SMA favorit yang ternyata berujung dengan kegagalan. Akhirnya Jokowi sekolah di SMA biasa. Namun, kejadian tersebut tetap saja membuat dirinya kecewa karena keinginannya untuk duduk di SMA favorit tidak terlaksana.

Dalam menjalani pendidikan, Jokowi termasuk orang yang penurut dan mematuhi peraturan keluarganya. Jokowi memilih kuliah di fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada karena ayahnya juga seorang tukang kayu. Beliau ingin lebih mendalami tentang pekerjaan ayahnya melalui belajar ilmu kehutanan. Selanjutnya ilmu ini dipakainya dalam mengembangkan bisnis yang sempat ia jalani di Solo, sebelum ia menjabat di pemerintahan sebagai walikota Solo.

Menurut teori psikologi Carl Jung (dalam Feist & Feist, 2005), Jokowi memiliki tipe kepribadian ekstraversi karena beliau lebih dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan memiliki pandangan yang objektif. Contohnya, saat ini Jokowi dalam melakukan pekerjaan berdasarkan fakta yang ada. Seperti saat menjadi Gubernur DKI beliau mengajak warga sekitar yang tinggal di pinggiran sungai untuk membahas relokasi.

Sedangkan menurut teori kepribadian Alfred Adler (dalam Feist & Feist, 2005), Kedekatan beliau dengan ibunya menjelaskan hangatnya sikap yang dimiliki Jokowi kepada orang banyak. Karena menurut teori Adler, minat sosial yang dimiliki seseorang bersumber dari ibunya. Minat sosial ini mulai berkembang pada bulan-bulan pertama setelah seseorang lahir.

Hidup di keluarga yang sederhana, Jokowi pun mulai menargetkan beberapa tujuan hidupnya, dari tujuan sederhana hingga tujuan terbesarnya dalam hidup. Hal ini sesuai dengan penjelasan Alfred Adler bahwa setiap orang memiliki tujuan akhir dan kekurangannya memotivasi dirinya meraih keberhasilan.

Usaha yang dilakukan Jokowi adalah usaha yang produktif secara sosial karena tujuannya adalah keberhasilan bersama dan bukan superioritas pribadi. Ini menunjukkan bahwa Jokowi memeliki pribadi yang sehat secara psikologis.

Jokowi telah belajar melindungi dan merawat orang lain sejak adik pertamanya lahir. Ia pun terus hidup dengan sifat protektif hingga ia dewasa. Hal ini berkaitan dengan teori Adler mengenai konstelasi keluarga bahwa urutan kelahiran dapat menjadi faktor perbedaan sifat yang dimiliki setiap anak dalam keluarga.

Kekerasan sewaktu kecil, seperti penggusuran rumah yang dilakukan petugas dengan anarkis, juga membentuk tujuan Jokowi setelah ia menjabat sebagai presiden. Jokowi sangat menekankan tidak adanya kekerasan dalam upaya penertiban dan tetap bersifat sederhana. Kasus ini sesuai dengan teori Alfred Adler yang menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman masa kecil menghasilkan pemahaman tentang tujuan akhir dan gaya hidup mereka saat ini.

Tokoh Jokowi menjadi sangat inspiratif bagi saya dikarenakan kesederhanaannya. Tidak peduli setinggi apapun jabatan yang sedang diduduki, beliau akan selalu bersifat sederhana dan memerhatikan rakyat kecil. Perilakunya ini terkadang membuat para ajudan atau protokolnya sangat khawatir atas keamanan Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi pun memperlihatkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Beliau tidak masalah jika terkena macet karena beliau melarang pengawalnya untuk membunyikan sirine ketika para ajudan sweeping jalanan. Sebagaimana tertulis dalam artikel dari indeksberita.com yaitu sikap presiden tetap mengutamakan penghormatan pada masyarakat pengguna jalan.

Sikap Presiden dan protokol yang diterapkan, untuk memperlancar pekerjaan dan menjaga keselamatannya, sangat bersahabat dengan masyarakat. Ini perlu disebarluaskan, sebagai pembelajaran bagi pejabat sipil/militer maupun swasta, yang senang dengan pemakaian foraider.

Dalam protokol itu jelas sekali arahannya, agar dalam pemakaian jalan, tetap menghargai pengguna jalan lain. Hal tersebut ditunjukan dengaan tidak boleh melakukan tindakan agresif di jalan, tidak boleh menggunakan sirene yang meraung-raung, dan selalu mengacungkan jempol pada pengendara lain yang mau memberikan jalan. Luar biasa.

Ini juga mengingatkan kepada para pejabat negara, sesibuk apapun dalam menunaikan tanggungjawabnya, untuk tetap menghormati warga. Jika memang keistimewaan pengawalan yang dimiliki, harus digunakan, tetap hargai pengguna jalan yang lain.

Protokol pengamanan presiden Jokowi saat ini, membatasi penggunaan sirene. Sepanjang perjalanan, sirene dilarang untuk meraung-raung, menakut-nakuti warga pengguna jalan. Karena prinsip dari fungsi perlengkapan itu adalah untuk mengingatkan pengendara lain, bukan untuk mengusir apa lagi untuk menakut-nakuti.

Pejabat lain yang memiliki hak istimewa untuk mendapat pengawalan, sebaiknya ikuti protokol pengawalan Presiden Jokowi. Dan tentunya menghitung dengan baik waktu dan rute perjalanan yang akan dilakukan, agar semakin kecil kemungkinan mengurangi hak warga.

Bukankah Presiden Jokowi sebagai pemimpin tertinggi sudah mencontohnya? Jadi yang lain yang menjadi bawahannya tentu harus malu jika berlebihan menggunakan hak istimewanya. Bagi yang tidak berhak, tentu harus lebih malu. Uang yang dimiliki bisa membeli keistimewaan (privilege). Tapi tetap jangan keistimewaan tadi melanggar peraturan perundang-undangan, dan mengambil hak warga yang lainnya.

Perubahan protokol pengawalan Presiden, mudah-mudahan menjadi protokol tetap yang berlaku untuk semua Presiden kedepannya. Bukan perubahan karena karakter kesederhanaan Jokowi pribadi. Kita harus ubah paradigma kita tentang pemimpin dan privilege yang menyertainya. Pemimpin memiliki tanggungjawab yang besar, tentu wajar memiliki hak istimewa. Tetapi sebaiknya kita tetap menuntut agar mereka dalam menggunakan hak istimewa mereka, jangan merugikan hak-hak warga.

Memang banyak berita simpang siur tentang kerendahan hati Jokowi. Banyak yang mengatakan bahwa kerendahan hati yang ia tunjukkan selama ini hanyalan pencitraan guna membangun citra diri. Namun Jokowi terlihat tidak menghiraukan komentar-komentar itu. Jokowi tetap bersikap sederhana layaknya masyarakat sipil biasa.

Sejak Jokowi menjadi orang nomor satu di negara ini, dalam setiap kunjungannya Jokowi selalu mengutamakan kebermanfaatan yang dapat ia berikan pada masyarakat setempat. Sebagai contoh, Jokowi selalu menyiapkan beberapa sepeda sebagai hadiah untuk anak-anak yang dapat menjawab pertanyaannya. Hal ini menjadi sangat inspiratif bagi saya karena disamping meningkatkan rasa percaya diri pada anak, pemberian hadiah dari Jokowi juga memiliki manfaat yang lain seperti mendukung gerakan pengurangan kendaraan bermotor. Dengan memberikan sepeda, maka pemenang sepeda akan menggunakan sepedanya dan tidak menggunakan motor, paling tidak untuk berjalan dari rumah ke sekolahnya. Hal ini mengajarkan pada anak usia sekolah untuk menyayangi bumi, tidak menimbulkan polusi udara dan membiasakan berolahraga.

Hal ini diceritakan lebih detail pada artikel di nasional.kompas.com yang menyebutkan bahwa pemenang yang mendapatkan hadiah sepeda dari Jokowi tidak hanya dari kalangan anak sekolah, namun juga masyarakat di daerah, warga negara Indonesia di Australia, hingga para artis, semuanya berkesempatan mendapat hadiah sepeda dari orang nomor satu di negeri ini. Banyak warga yang merasa antusias ketika Jokowi akan membagikan sepeda, hal ini dikarenakan syaratnya yang hanya satu dan mudah, yakni berhasil menjawab kuis yang diberikan oleh Jokowi.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansyah Djumala mengatakan, sepeda yang dibagikan Jokowi berasal dari anggaran bantuan sosial untuk Presiden. “Memang ada anggarannya untuk itu. Dari APBN,” kata Djumala. Biasanya, lanjut Djumala, pihak Istana menyiapkan 5-7 sepeda setiap kali Jokowi akan menghadiri acara yang diikuti masyarakat.

Namun, jumlahnya bisa bertambah tergantung berapa banyak masyarakat yang hadir. “Kalau jumlah masyarakat yang hadir sampai 3.000, kita siapkan sekitar 10-12 sepeda,” ucap Djumala. Hadiah sepeda Jokowi itu, lanjut Djumala, dipesan di setiap toko sepeda yang ada di daerah kunjungan Kepala Negara. Ada dua jenis sepeda yang dipesan, yakni untuk laki-laki dan untuk perempuan. Sepeda untuk perempuan berukuran sedikit lebih kecil.

Selain bermanfaat bagi pemenang, program bagi-bagi sepeda ala Jokowi ini juga bermanfaat bagi pengusaha sepeda di kota setempat. Tak ada toko khusus atau merek khusus. Sepeda Jokowi yang dibagikan bisa bermerek apa saja dan dipesan dari toko mana saja. “Karena di tiap kabupaten dan pulau kan mereknya beda,” ucap Djumala.

Djumala mengaku tidak tahu persis berapa harga tiap satu sepedanya. Pantauan Kompas.com di sejumlah toko jual beli online, sepeda merek Polygon yang diberikan Jokowi ke penyanyi Raisa berkisar pada harga Rp 4 juta. Lalu, mengapa hadiah sepeda? Menurut Djumala, suatu ketika Jokowi pernah menceritakan alasannya memilih sepeda sebagai hadiah.

Pertama, sepeda adalah alat transportasi yang sehat karena bebas polusi, sekaligus dipakai untuk berolahraga. Namun yang paling penting, sepeda adalah kendaraan yang merakyat dan bisa digunakan oleh semua kalangan. “Ini adalah angkutan rakyat dan semua orang suka sepeda. Multifungsi, multistrata. Bisa untuk orang dewasa, bisa untuk main anak-anak,” ucap Djumala. “Sepedanya sih enggak seberapa, tapi tulisan hadiah dari Presiden Jokowi itu,” tambah dia sambil tertawa.

Selain program bagi-bagi sepeda, Jokowi juga membagikan buku tulis untuk anak sekolah. Program ini sangat inspiratif di mata saya karena dengan membagikan buku tulis, Jokowi tidak memaksa anak-anak untuk membaca sesuatu yang Jokowi ingin sebarluaskan, melainkan Jokowi dengan tulus menginginkan anak-anak Indonesia suka menulis.

Ditinjau dari segi psikologis, ketika seorang anak mendapatkan buku tulis dari Presiden atau pejabat tinggi, keinginan anak tersebut untuk menulis akan meningkat drastis. Walaupun memang ada warga yang tidak menggunakan buku tersebut untuk menulis dikarenakan alasan „kapan lagi dapat buku dari Jokowi“, tetapi anak sekolah yang mendapatkan buku tersebut akan tetap meningkat keinginan menulisnya yang dapat dituangkan di buku lain.

Cerita dari program bagi-bagi buku ini tertuang dalam artikel pada detik.com. Tiga anak kecil berlarian kegirangan di pinggir jalan Desa Ibul Besar III, Kabupaten Ogan Iliar, Sumsel, Kamis (3/3). Digenggamnya satu buku bersampul putih yang baru didapatnya, sambil diacung-acungkan serupa mendapat harta paling berharga bagi anak seusia SD itu. “Dikasih Jokowi,” sahut si anak tersenyum girang kepada rekannya.

Dibukanya tiap halaman buku tulis itu, lalu dipamerkan ke temannya. Si anak berbaju sedikit lusuh di sampingnya ikut menengok isi buku, tak ada yang istimewa dari buku setebal 36 halaman itu. Tapi si anak bangga memilikinya. “Dari Jokowi,” katanya mengulang.

Begitu juga yang terjadi di Jalan Rembele, Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu (3/3) sehari sebelumnya. Di daerah pegunungan sekitar 4.500 m di atas permukaan air, ada anak-anak yang juga girang menggenggam buku tulis.

Didapatnya buku itu dari pinggir jalan, saat melihat iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo melintas. Tak terbayang sebelumnya, ternyata Presiden Joko Widodo turun dari mobilnya hanya untuk memberikan buku kepada 3 anak yang berdiri di pinggir jalan.

Beberapa buku itu lalu dibawa si anak sambil ditunjukkan kepada ayahnya yang berdiri tak jauh dari pinggir jalan. Kemudian sambil melihat iring-iringan mobil Presiden Jokowi berlalu, si anak tersenyum menggenggam buku.

Hal yang sama terulang di banyak tempat, saat Jokowi mendarat di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Selatan dalam kunjungan tiga hari ke Sumatera. Kunjungan Jokowi itu tentu bukan untuk berbagi buku, tapi meresmikan dan meninjau banyak titik dari proyek tol Trans Sumatera hingga transportasi massal. Pertanyaannya, di manakah Jokowi menyimpan buku-buku yang dibagikannya itu? Buku-buku itu jumlahnya ribuan dibawa dalam banyak dus, Jokowi ternyata menyimpannya di bagasi belakang mobilnya yang berpelat ‘INDONESIA I’.

Mungkin tak lumrah isi mobil Presiden adalah buku tulis, dan juga kaos. Tapi begitulah Jokowi. Di beberapa tempat yang ramai masyarakat, Jokowi tiba-tiba menghentikan laju kendaraannya. Dia bersalaman, melayani berfoto dan membagikan buku. Suasana pun mendadak riuh.

Di antaranya saat melintas di Jalan SM Raja, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (1/3). Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berada di dua mobil di belakang mobil Jokowi, harus cepat turun begitu mobil Jokowi berhenti tiba-tiba.

Pasukan berbatik itu sigap menjaga Jokowi seketika masyarakat mengepung dari sisi kiri dan kanan jalan. Tampak Danpaspampres Mayjen Andika Perkasa, Dantim Advance Paspampres Letkol CBA Benny Mutiha Tampubolon, dan beberapa anggota Paspampres lain melekat di dekat Jokowi.

Memang banyak masyarakat yang menunggu iring-iringan mobil Presiden Jokowi melintas, lantaran ada banyak anggota polisi dan TNI yang berjaga di sepanjang jalan. Jokowi di sepanjang jalan itu, lebih banyak membuka kaca mobilnya untuk menyapa warga di pinggir jalan dengan melambaikan tangan, atau sekedar tersenyum dari balik kaca mobil. Mungkin debu yang masuk ke dalam mobil, sudah tak lagi jadi soal bagi Jokowi.

Soal buku tulis, tak semuanya dibagikan langsung oleh Jokowi. Banyak juga yang dibagikan Paspampres kepada warga yang kebetulan Jokowi menghentikan mobilnya di tengah perjalanan.

Lalu bagaimana rupa buku tulis Jokowi? Buku itu bersampul putih keabu-abuan, dengan cover berisi pesan dari Jokowi: “Ayo..Belajar, Belajar, Belajar.. -Jokowi-“. Pada bagian belakangnya tertulis juga kalimat dari Jokowi: “MEMBACALAH Dan bangsa ini akan terhindar dari buta karena ketidaktahuan -Jokowi-“.

Ada tulisan lagi pada bagian dalam yang menarik, tepatnya pada tulisan di bagian bawah tiap halaman yang berjumlah 36 lembar itu. “Beli duku sama Bang Muin, Sekolah dulu baru main“. Satu tulisan lagi berisi pesan lain: “Ayo anak-anak rajin belajar, Kan ada Kartu Indonesia Pintar.”

Buku-buku yang ada di dalam bagasi mobil Jokowi itu, saat akan habis, diisi ulang oleh ajudan atau Paspampres dari mobil lain saat Jokowi berhenti di rumah makan atau masuk ke lokasi acara yang dituju. Ratusan buku itu kini ada di banyak tangan anak-anak di Sumut, Sumsel dan Aceh. Sekali lagi, buku-buku itu tak istimewa dan mungkin tak sebaik kualitas buku yang lain. Tapi kini menjadi sangat berharga bagi seorang anak ketika didapatnya langsung dari Presiden.

“Aku dapat buku tulis dari Jokowi,” begitu mungkin banyak anak-anak akan mengulang ucapannya. Dengan buku itu juga mungkin akan ada banyak anak-anak yang lebih giat belajar, seperti pesan Jokowi dalam cover buku. Mungkin juga buku itu hanya akan disimpan tak ditulisi sekata pun, sampai suatu saat nanti dia akan menggenggamnya lagi sambil tersenyum, “Ini buku tulis dari Jokowi”.

Jokowi telah banyak mencetak kisah inspiratif bagi saya dan mungkin bagi warga Indonesia lainnya. Kesederhanannya membuat semua orang “keki”, terlebih pada pejabat yang mementingkan diri sendiri. Saya harap kesederhanaan Jokowi dapat dijadikan contoh bagi seluruh warga Indonesia, khususnya para wakil rakyat yang menjabat di jajaran pemerintahan.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Feist, Jess & Feist, Gregory J. (2005). Theories of Personality. New York: MC Graw Hill.

Ihsanuddin. (2017, April 12). Cerita di Balik Aksi Jokowi Bagi-Bagi Sepeda. Retrieved from kompas.com: http://nasional.kompas.com/read/2017/03/10/09383101/cerita.di.balik.aksi.jokowi.bagi-bagi.sepeda.

Iqbal, M. (2016, March 4). Buku Tulis dari Jokowi. Retrieved from detiknews: http://news.detik.com/berita/3157352/buku-tulis-dari-jokowi

Wibisana, T. (2017, April 12). Protokol Pengawalan Presiden Jokowi di Jalan Raya yang Menghargai Warga. Retrieved from indeksberita: http://www.indeksberita.com/protokol-pengawalan-presiden-jokowi-jalan-raya-menghargai-warga/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Evaluasi Diri

Saya adalah orang yang suka berada di tempat yang baru, mempelajari hal baru, dan bertemu orang-orang baru. Saya adalah orang yang terbuka, namun tetap menjaga privasi dan nama baik keluarga. Dalam psikologi, saya termasuk orang yang ekstrovert. Kelemahan orang ekstrovert adalah energi yang didapatkan berasal dari dorongan orang lain. Sebagai contoh, saya akan merasa lelah jika sedang sendirian tanpa orang lain, tetapi jika saya sedang bersama orang lain saya akan merasa lebih bersemangat.

Selain orang yang ekstrovert, saya sadar bahwa saya adalah orang yang keras kepala. Dengan latar belakang keluarga sumatra, sifat keras kepala ini sepertinya diturunkan dari ayah saya. Jika memiliki keinginan, saya akan bersikeras untuk memperjuangkan hal itu. Namun sifat ini tidak selalu saya pandang sebagai sifat yang negatif. Terkadang sifat keras kepala ini lah yang mendorong saya untuk terus memperjuangkan hal yang saya inginkan dan tidak mudah merasa putus asa.

Sifat saya selanjutnya adalah perfeksionis. Dalam mengerjakan suatu pekerjaan saya ingin mencapai hasil yang sempurna. Contohnya ketika mengerjakan tugas, saya ingin tugas saya memiliki hasil yang rapi, tidak ada kesalahan dalam pengetikan, sesuai format yang diberikan dan memuat hal yang berbobot. Sifat perfeksionis ini menjadi positif apabila saya mengerjakan tugas secara individu, namun menjadi negatif ketika saya mengerjakan tugas kelompok.

Pada masa awal kuliah saya selalu menjadi anggota kelompok yang membuat powerpoint karena menurut saya presentasi dinilai juga dari tampilan powerpointnya. Namun sifat ini saya reduksi dengan keterbukaan pikiran akan pekerjaan orang lain, dan mengembangkan sifat menghargai atas karya orang lain.

Saya memiliki 2 orang kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Kakak pertama saya telah memiliki keluarga kecil dan tinggal di Jerman, kakak kedua saya baru saja lulus dari sekolah kedokteran. Adik saya tahun ini akan melaksanakan UN SD dan akan melanjutkan SMP. Orang tua saya menetap di Lampung. Namun ketiga anak perempuannya berdomisili di 3 kota berbeda.

Dalam kehidupan berkeluarga, saya memiliki keluarga yang supportif dan menghargai setiap keputusan yang dibuat. Masalah yang sering terjadi adalah kurangnya komunikasi yang kami lakukan karena berdomisili di daerah yang berbeda-beda. Masalah ini kami reduksi dengan membuat group di beberapa media sosial seperti whatsapp dan line sehingga kami dapat tetap berbagi kabar setiap harinya. Selain itu, ketika kami berkesempatan untuk berkumpul di satu tempat, kami menggunakan waktu itu sebagai family time sehingga kami mengurangi intensi pemakaian gadget.

Di jogja saya tinggal di sebuah kos kosan di daerah pogung. Di kos kosan saya sering berkomunikasi dengan mahasiswi dari fakultas lain yang juga tinggal di kos tersebut. Masalah yang sering terjadi adalah beberapa warga kos tidak menegur kembali ketika ditegur. Hal ini menyebabkan mispersepsi terhadap warga kos yang lain. Warga kos menilai orang tersebut sebagai orang yang sombong atau antisosial, namun mispersepsi ini dapat dicegah dengan cara tetap berpikir positif. Mungkin saja orang tersebut berperilaku seperti itu karena tidak menaruh atensi ataupun sedang berada dalam kondisi emosi yang buruk.

Kelebihan yang ada di lingkungan kampus saya adalah saya dikelilingi oleh orang-orang cerdas dan aktif. Namun sifat cerdas dan aktif yang dimiliki teman-teman saya justru sering menimbulkan konflik karena kurangnya menghargai pendapat orang lain atau menganggap orang lain tidak dapat diandalkan. Penyelesaian masalah ketika saya menghadapi masalah seperti ini adalah dengan pendekatan personal, seperti mengenali karakter masing-masing teman saya atau memberi pengertian ketika mereka bertindak meremehkan orang lain.

 

Resume Kuliah DBK Softskill

LAYANAN PROTOKOL

Oleh Bapak Suryo Baskoro, Dosen FIB UGM

Definisi layanan protokol sendiri menurut Encyclopedia Britanica adalah tata cara / krama dalam hubungan antarnegara dengan memperhatikan pangkat atau kedudukan atau titel yang resmi. Adapun definisi lain yaitu kumpulan peraturan dalam upacara yang dituruti dalam semua pergaulan internasional oleh kepala negara atau pemerintahan, menteri, dan diplomat, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

Keprotokolan ini pun diatur dalam UU No. 9 tahun 2010 tentang Keprotokolan. Definisi keprotokolan dalam UU ini adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang yang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

Protokol meliputi tata cara sebagaimana yang terdapat dalam upacara resmi kenegaraan, penandatanganan perjanjian, dan konferensi internasional, hal tersebut termasuk dalam tata upacara. Adapun tata kehormatan dalam keprotokolan yaitu tata krama dalam menempatkan, menyebut, memperlakukan seseorang sesuai dengan kedudukannya. Selain itu, tata tempat dalam keprotokolan meliputi pengaturan tempat duduk dan urutan dalam upacara kenegaraan dalam jamuan makan dan lain-lain.

Tugas-tugas dalam hal keprotokolan meliputi tata ruang dan tata tempat. Hal-hal yang termasuk dalam tata ruang adalah pengaturan ruangan, tata cahaya, tata suara, dekorasi, dan perlengkapan. Sedangkan hal-hal yang termasuk dalam tata tempat adalah pengaturan tempat sesuai jabatan atau pangkat.

Ketika seorang menteri akan mendatangi sebuah instansi atau universitas, maka prosedur keprotokolan ini sangat dibutuhkan. Tugas protokol dalam menyambut menteri adalah perencanaan yang meliputi penetapan jenis & jumlah tamu, penetapan tempat & perlengkapan, penentuan jenis pakaian, pembuatan layout, dan pembuatan rundown acara. Selain itu ada pula tugas persiapan yang meliputi komunikasi dengan ajudan, komunikasi tertulis (surat menyurat), sambutan pejabat setempat, dan ruang transit untuk coffee break. Tugas selanjutnya yang tidak kalah penting adalah koordinasi yang meliputi pengecekan konfirmasi tamu, pengecekan kelengkapan property, pengecekan layout ruang, pengecekan ruang sembahyang, toilet, dan lain lain. Tugas yang terakhir yaitu ketika pelaksanaan, tugas protokol meliputi pengecekan tamu, pengecekan persiapan & perangkat acaram pengaturan tempat duduk, penerimaan tamu, dan MC.

Dalam melaksanakan tugas protokol, ada beberapa pantangan dalam berkomunikasi dan bersikap, yaitu nada memerintah, memaki, mengumpat, tertawa terbahak-bahak, mengunyah permen, mengekspresikan kejengkelan, menunjuk dengan anggota tubuh, dan lain-lain. Tata krama dalam berkomunikasi secara tertulis meliputi penggunaan bahasa yang mudah dimengerti, mengikuti format surat yang baik, dan memberikan informasi yang lengkap. Seorang menteri atau pejabat tertinggi dalam mendatangi sebuah acara haruslah datang paling akhir dan pulang paling awal.

Adapun catatan khusus bagi penyelenggara acara dalam prinsip keprotokolan, seperti hal hal terkait sambutan. Jumlah pemberi sambutan perlu dibatasi, masing-masing sambutan diberikan alokasi waktu tertentu, penyambut terakhir adalah pejabat tertinggi, dan ketika ada ketua panitia, maka ketua panitia berfungsi sebagai pelapor dan bukan penyambut, tidak pula harus diadakannya coffee break.

Keprotokolan dalam sebuah acara tidak lepas dari wewenang MC. MC dalam sebuah acara berfungsi sebagai pencipta suasana, memiliki artikulasi yang jelas, memiliki suara yang mikrofonis, intonasi harus selaras dengan jenis acara, dan memiliki keterampilan berbahasa.

Fungsi utama protocol adalah pelayanan, sedangkan hakikat keprotokolan adalah pencipta situasi yang menyenangkan dan harmonis, serta pendukung image building sebuah institusi. Tugas protocol sangat strategis karena dapat ikut meningkatkan pembentukan citra sebuah organisasi atau institusi. Dengan peran ini, protocol pada akhirnya identic dengan performa instansi.

Dalam menjalani tugas keprotokolan, protokoler seorang pejabat tinggi berkoordinasi dengan panitia pelaksana acara, biro rumah tangga, departemen pengamanan, pihak lain yang terkait dengan kegiatan keprotokolan, dan petugas atau penyedia logistic. Peneyedia logistic dalam hal ini didefinisikan sebagai orang-orang yang membantu kelancaran kegiatan berkaitan dengan penyediaan transportasi, kebutuhan rehat, konsumsi, akomodasi, insentif, alat dokumentasi, dan lain-lain.

 

PROTOKOL PERJAMUAN

Oleh Ibu Puspa Wikan Sari, dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM.

Dalam keprotokolan, perjamuan adalah hal yang penting dan membutuhkan perhatian khusus. Perjamuan sendiri didefinisikan sebagai pertemuan makan dan minum/pesta/resepsi. Tujuan diadakannya protocol perjamuan adalah untuk menghormati tamu penting, merayakan suatu peristiwa tertentu, dan penyelenggaraan rapat.

Sifat perjamuan dibagi menjadi dua, yaitu formal dan non formal. Jenis perjamuan pun dibagi dalam beberapa jenis, yaitu coffee morning, makan siang, makan malam, dan tea party. Protocol perjamuan juga dibutuhkan dalam melayani konsumsi dalam rapat. Rapat sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu rapat internal dan rapat eksternal. Rapat internal mencakup rapat pengurus organisasi, rapat koordinasi rutin, dan rapat evaluasi kegiatan.selain rapat, protocol perjamuan juga dibutuhkan dalam pelatihan, seperti pelatihan rutin, pelatihan dasar, pembekalan, dan diklat. FGD atau focus group discussion dan munas (musyawarah nasional) juga tak luput dari tugas protocol perjamuan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perjamuan adalah konsep penyajian makan yang dipilih, penyesuaian menu dan tema, penyajian menu utama, keseimbangan menu makanan, dan jumlah makanan. berbicara mengenai perjamuan, pasti lah kita berbicara mengenai menu. Definisi dari menu adalah rangkaian jenis makanan dan minuman yang tersedia dan siap dihidangkan. Struktur menu meliputi makanan ringan, makanan pokok, dan penutup.

Dalam protokol perjamuan terdapat dua bentuk menu dengan macam-macam susunannya. Yang pertama ada bentuk klasik dengan susunan kurang lebih empat belas jenis menu, dan bentuk modern dengan empat sampai 5 jenis menu. Selain itu, terdapat beberapa syarat dalam menyusun menu, seperti dana, tema, jumlah porsi, dan waktu atau durasi acara.

Adapun teknik penyajian hidangan dalam sistem keprotokolan, seperti hidangan harus bersih dan sanitasi. Selain itu, cara penyuguhan makanan kepada tamu dengan komposisi yang diatur dan disesuaikan disusun secara menarik agar dapat meningkatkan selera makan. Fungsi dari penyajian ini adalah untuk meningkatkan selera makan, memberi informasi mengenai jenis menu, menghormati tamu dengan makanan terbaik, dan menjadikan makan lebih berkesan.

Penanganan tamu VVIP/VIP sebaiknya menggunakan ruang transit, yang memiliki fungsi antara lain sebagai transit tamu selagi menunggu kesiapan acara, dan sebagai energizer tamu dan menghindarkan hidangan yang berlebihan dalam acara. Selain itu, etika penanganan tamu yang ada di dalam ruangan adalah jika menggunakan podium sebaiknya cukup diberikan air minum, disiapkan dan dipastikan selalu diganti setiap sesi. Jika menggunakan meja pemateri, dihindari makanan yang berlebihan, biasanya cukup air minum yang disediakan sebelumnya dan dipastikan diganti setiap sesi. Untuk peserta tamu VVIP/VIP hidangan dihantarkan ketika tamu VVIP/VIP telah duduk di kursi yang disediakan. Untuk peserta biasa, hidangan dapat diambil pada saat registrasi atau ketika coffee break.

 

TEKNIK PEMBUATAN SURAT DINAS

Oleh Farida, Lulusan Sastra Indonesia, TU dan RT UGM.

Ketika berada di organisasi, kegiatan surat menyurat menjadi kegiatan yang tidak asing lagi bagi kita. Adapun fungsi surat sebagai pengganti pertemuan langsung, duta organisasi, pedoman kerja, bukti tertulis, dan pembentuk citra. Sedangkan syarat dalam surat adalah penampilannya yang baik dan benar, isi yang singkat, jelas dan eksplisit, dan pemakaian Bahasa baku dan santun.

Dalam surat terdapat bagian-bagian yang harus diperhatikan. Bagian surat terdiri dari kepala surat, nomor surat, sifat (opsional), lampiran (jika ada), hal, tanggal, alamat tujuan, salam pembuka, isi, kalimat penutup, nama jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat atau tembusan. Setiap bagian surat tersebut memiliki aturan tersendiri dalam pembuatannya sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebagai contoh, sifat surat dapat diisi dengan salah satu dari tiga pilihan: sangat rahasia, rahasia, dan biasa. Sangat rahadia merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan tingkat pengamanan yang tinggi dan mempunyai hubungan keamanan dan keselamatan negara serta hanya diketahui oleh pejabat yang berhak menerima. Sifat rahasia merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan pengamanan khusus dan mempunyai hubungan erat dengan keamanan kedinasan serta hanya diketahui oleh pejabat yang berwenang atau ditunjuk. Sifat biasa merupakan sifat surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus.

Penulisan lampiran dalam surat dinas juga memiliki aturan khusus, kata lampiran ditulis di bawah kata nomor dan menyebutkan jumlah lampiran. Jumlah lampiran yang dapat ditulis dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf dan diawali huruf capital, tidak didahului atau diikuti angka, sedangkan yang tiga kata atau lebih ditulis dengan menggunakan angka. Contoh: 112 ditulis dengan angka karena memiliki lebih dari tiga kata yaitu seratus, dua, dan belas. Sedangkan empat puluh ditulis dengan huruf karena hanya memiliki dua kata, yaitu empat dan puluh. Kata lampiran tidak perlu ditulis jika tidak ada yang dilampirkan.

 

NETIQUETTE

Oleh Hestining Kurniastuti.

Kata netiquette lahir pada tahun 1982 di tahun yang sama kata internet lahir. Definisi netiquette adalah aturan tentang cara yang tepat dan sopan untuk berkomunikasi dengan orang-orang ketika menggunakan internet. aturan inti dalam netiquette adalah meninjau ulang pesan yang telah dirancang, hindari capslock karena menunjukkan intonasi tinggi dan tidak profesional, menahan diri untuk menghina orang lain, mengirim pesan dalam periode yang tepat sesuai dengan pesan yang dikirim, dan kunjungi situs yang aman.

Untuk pembahasan yang lebih spesifik, aturan dalam mengirim pesan atau surat melalui surel memang ada walaupun banyak orang yang menghiraukannya. Ketentuan surel yaitu kirim surel pada jam normal, buat signature dalam surel, kirim pesan singkat, konfirmasi ketika akan mengirim attachment yang berukuran besar, hindari membagi alamat surel tanpa ijin pemilik, buat subject yang jelas, memperhatikan pembuka-isi-penutup surelm gunakan BCC (blind carbon copy) ketika berkomunikasi dengan pihak-pihak yang tidak saling mengenal, pikirkan sebelum mengirim atau membalas ke semua, selalu balas surel tanpa harus menunggu lama, pilihlah font yang sesuai dan hindari latar belakang berwarna.

Dalam netiquette juga terdapat aturan dalam berdiskusi secara kelompok. Sebaiknya diskusi dalam grup berjalan dengan saling menghormati, bertukar gagasan dengan atmosfer saling menghargai, berdebat dengan santun, dan hindari merespon ketika emosi tidak stabil. Selain itu, adapun panduan bermedia sosial seperti hindari umpatan dan kata kebencian, tunjukkan empati dan saling menghormati, bagikan informasi akurat, koreksi kesalahan dan hilangkan informasi yang keliru, hindari menggunakan username yang menyerang pihak lain, dan hindari banyak mengumbar informasi pribadi.

Pengaplikasian etika dalam berinternet ini memiliki golden rule, yaitu „treat others as we want to be treated“ yang memiliki arti kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Kalimat ini dimaknakan sebagai sikap saling sopan, menghargai, menghormati (resiprokal) dan tindakan menghindari menyampaikan sesuatu secara daring yang tidak dilakukan secara tatap muka.

Komunikasi yang efektif dalam jaringan adalah komunikasi yang singkat, langsung pada inti dengan Bahasa yang baik, mematuhi hukum dengan tidak melakukan plagiarisme, penggunaan Bahasa sesuai yang dituju, huruf tebal, miring, garis bawah untuk penekanan, hindari kata tidak senonoh, dan hindari singkatan yang tidak umum.

Netiquette dalam bermedia sosial diatur sesuai dengan masalah yang ada. Masalah yang terjadi dalam media sosial saat ini meliputi  perasaan sendiri sehingga merasa bebas melakukan apa saja, mengabaikan privasi orang lain, mengumbar kehidupan pribadi, mengunggak konten unsur SARA dan pornografi, membagi informasi yang belum akurat, membagikan ajakan yang bersifat provokatif dan menggunakan Bahasa yang kasar. Masalah-masalah ini dapat diminimalisir hingga dihilangkan dalam media sosial apabila seluruh pengguna memahami dan menerapkan netiquette. Dalam bermedia sosial, pengguna harus memiliki prinsip “berpikir sebelum menulis, dan berpikir kembali sebelum mengunggah”.

Cyber Campus

Perkembangan teknologi kini semakin mendunia hingga terasa seperti menghapus batas-batas negara. Kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di negara tetangga, negara mana saja yang sedang terlibat dalam perang, bahkan menyaksikan pertandingan bola dunia di waktu yang bersamaan dengan waktu pertandingan di negara lain. Efek pesatnya perkembangan teknologi ini tidak hanya mempengaruhi lifestyle seseorang atau sebuah kelompok, namun juga mengubah cara sebuah instansi dalam melaksanakan kegiatannya.

Cyber campus merupakan topik menarik yang ingin saya bahas terkait perkembangan teknologi. Cyber campus sendiri adalah bentuk upaya untuk menjadikan kampus tersebut berbasis teknologi informasi. Usaha tersebut diterapkan di semua lini. Mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas, maupun sarana dan prasarana lainnya. itu semua dikembangkan dengan berbasis teknologi. (Kompasiana 2012)

Dalam mengembangkan teknologi di kehidupan sehari-hari, pastilah melunturkan budaya dan tradisi secara perlahan dan tanpa disadari. Saya sendiri melihat maraknya universitas yang mulai menerapkan sistem cyber campus ini sebagai hal yang memiliki kemajuan, namun tetap memiliki sisi negatif.

Beberapa keuntungan tersebut adalah mudahnya mendapatkan dan menyampaikan informasi, warga kampus secara langsung mendukung gerakan universitas menuju world class university dan informasi yang disampaikan tidak terbatas (tidak hanya surat tertulis namun dapat berupa video, powerpoint, dll). Namun, dimana ada keuntungan pasti ada kekurangan. Kekurangan yang saya perhatikan disini adalah seperti aktivitas-aktivitas kampus yang bersifat memaksa demi menuju tercapainya cyber campus. Adapula lunturnya budaya dan tradisi mahasiswa dalam belajar kelompok secara tatap muka, berdiskusi, ataupun menulis kembali materi kuliah yang diberikan pengajar di depan kelas.

Di satu sisi saya mendukung jika UGM menjadi kampus yang modern. Namun, beberapa pengaruh negatifnya juga harus dipertimbangkan. Karena seperti yang kita ketahui, perkembangan program cyber campus ini diiringi dengan berkurangnya interaksi baik antarmahasiswa, antardosen maupun antara mahasiswa dan dosen.